PERKEMBANGAN GRAFFITI DI INDONESIA

GRAFFITI DI INDONESIA 

    Pada jaman perang kemerdekaan coretan ditembok banyak digunakan sebagai alat propaganda, Pelukis Affandi misalnya pada masa peperangan melawan penjajahan pernah membuat slogan yang dia buat sendiri yang bertuliskan ”Boeng Ajo Boeng!”. Dia menuliskannya di tembok-tembok jalanan. 




    Pada tahun 90an hip-hop masuk ke Indonesia yang membuat budaya graffiti masuk dan munculah komunitas graffiti. Di Indonesia graffiti identik dengan ekspresi visual dari dan musik hiphop, di mana breakdance adalah ekspresi fisiknya. Dalam video klip Iwa K Bebas (1994) kita bisa melihat unsur graffiti dipakai sebagai visual yang ikut memeriahkan kerumunan orang bermain basket, skateboard dan hiphop. Graffiti juga disinyalir dekat dengan punk, Board Riders Crew (1997) adalah sebuah kelompok graffiti di Jakarta yang memiliki hobi bermain skateboard dan mendengarkan musik punk.

    Graffiti modern saat ini tak terlepas oleh peran tembokbomber.id, sebuah website street art terbesar di Indonesia. Tembokbomber bermula dari sebuah thread diskusi berjudul STREET ART di sebuah forum desain grafis lokal bernama Godote Forum. Thread tersebut dimulai oleh Darbotz, yang saat ini dikenal sebagai salah satu street artist ternama. Thread yang membahas segala sesuatu tentang street art ini sangat ramai dan digemari. Mulai dari posting foto-foto graffiti, membahas teknik stensil, atau sekedar berkomentar.

    Sejak itu, pergerakan street art di Indonesia berkembang dengan sangat cepat. Karya-karya Darbotz mulai banyak dibicarakan. Graffiti-graffiti bagus mulai bermunculan. Di jalanan kota Jakarta, Bandung, Jogja, dan kota-kota lainnya mulai banyak terlihat berbagai macam seni jalanan, mulai dari graffiti, stensil, mural, wheatpaste, karakter, dan lain-lain. Perkembangannya yang sangat pesat ini membuat Ke-7 orang yang ada di mailinglist tadi mulai merasakan perlunya wadah atau tempat untuk memamerkan karya-karya jalanan ini. Sebagaimana diketahui, seni jalanan ini umurnya sangat pendek. Hari ini digambar, besok ditimpa oleh gambar lain. Namanya juga ruang publik, jadi siapapun berhak melakukan apa saja.

 

sumber gambar : https://www.mobgenic.com/mural-grafiti-dan-poster-perjuangan-kemerdekaan-indonesia/


Komentar

Selengkapnya

GRAFFITI? VANDALISME?

GRAFFITI STYLE